Sejarah Taruhan Tinju

Sejarah Taruhan Tinju

Taruhan tinju memiliki sejarah yang kaya sejak berabad-abad yang lalu, berkembang dari taruhan sederhana menjadi industri bernilai miliaran dolar. Mari jelajahi hal-hal penting dari perjalanan menakjubkan ini selama berabad-abad.

Asal

Tinju sebagai olahraga sudah ada sejak zaman kuno, dengan bukti pertandingan tinju ditemukan di peradaban seperti Mesir kuno, Yunani, dan Roma. Pada tahap awalnya, tinju adalah pertandingan yang brutal dan seringkali mematikan, tidak memiliki regulasi dan aturan yang kita lihat sekarang. Namun, bahkan di masa-masa awal itu, orang menemukan cara untuk bertaruh pada hasil pertandingan ini.

Saat tinju terorganisir mulai muncul pada abad ke-17 dan ke-18, begitu pula praktik bertaruh pada pertarungan. Pertandingan tinju menarik banyak orang, dan penonton mulai bertaruh pada petarung favorit mereka. Taruhan awal ini biasanya informal, dengan individu yang bertaruh di antara mereka sendiri atau dengan bandar taruhan yang beroperasi di pinggiran masyarakat.

Aturan Baru untuk Generasi Baru

Satu perkembangan signifikan dalam sejarah taruhan tinju datang dengan diperkenalkannya Aturan Marquess of Queensberry pada pertengahan abad ke-19. Aturan-aturan ini menstandarkan olahraga dan membuatnya lebih aman, membuka jalan bagi lingkungan taruhan yang lebih terstruktur dan teratur. Dengan peraturan dan regulasi yang jelas, tinju memperoleh penerimaan yang lebih luas, yang menyebabkan meningkatnya minat baik dari penonton maupun petaruh.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tinju menjadi semakin populer, dan bertaruh pada pertandingan menjadi lebih formal. Taruhan mulai memantapkan diri mereka sebagai bisnis yang sah, menawarkan peluang dan menerima taruhan di berbagai acara tinju. Periode ini menyaksikan munculnya bandar taruhan terkenal seperti John Graham Chambers, yang memainkan peran penting dalam membentuk lanskap modern taruhan tinju.

Munculnya legenda tinju juga berkontribusi pada pertumbuhan taruhan pada olahraga tersebut. Pejuang seperti Jack Dempsey, Joe Louis, dan Muhammad Ali menangkap imajinasi publik, menciptakan hiruk pikuk minat dan aktivitas taruhan di sekitar pertandingan mereka. Petarung ikonik ini menarik banyak orang ke arena, dan bandar taruhan dengan bersemangat memanfaatkan kesempatan untuk bertaruh pada pertarungan mereka.

Pengenalan media penyiaran, khususnya radio dan televisi, merevolusi industri tinju dan akibatnya berdampak besar pada taruhan. Kemampuan untuk mengikuti pertarungan dari jauh membawa tinju ke rumah-rumah di seluruh dunia, dan dengan itu, popularitas taruhan melonjak. Fans sekarang dapat mendengarkan siaran radio langsung atau menonton pertandingan yang disiarkan televisi, membuatnya lebih mudah untuk terlibat dalam taruhan tinju.

Seiring waktu, berbagai format dan pasar taruhan berkembang untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Terlepas dari taruhan menang-kalah yang langsung, bandar taruhan memperkenalkan opsi seperti taruhan bulat, metode kemenangan, dan taruhan over/under, memungkinkan petaruh untuk mendiversifikasi taruhan mereka dan terlibat dengan berbagai aspek pertandingan.

Taruhan Daring

Munculnya taruhan online di akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 semakin mengubah lanskap taruhan tinju. Internet memungkinkan bandar taruhan untuk menjangkau audiens global dan memberi petaruh akses mudah ke berbagai pasar dan peluang. Platform online juga memperkenalkan taruhan langsung, memungkinkan penggemar untuk memasang taruhan selama pertarungan, bereaksi terhadap pasang surut aksi secara real-time.

Jika Anda ingin mencoba taruhan online, maka selalu pilih sportsbook online tepercaya yang menawarkan opsi taruhan tinju. Lebih disukai yang berlisensi dan diatur di yurisdiksi Anda. Anda bisa bertaruh pada pertarungan dengan Lottoland, misalnya.

Perkelahian Besar, Taruhan Besar

Karena popularitas tinju terus meningkat, pertarungan besar mulai menarik banyak uang, baik dari penjualan tiket maupun pendapatan taruhan. Pertandingan terkenal seperti “Pertarungan Abad Ini” antara Muhammad Ali dan Joe Frazier pada tahun 1971 menghasilkan aktivitas taruhan yang signifikan dan menarik perhatian publik. Perkelahian besar ini menjadi acara budaya, dan mempertaruhkannya mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu peluang taruhan terbesar dalam sejarah tinju terjadi di divisi kelas berat pada 11 Februari 1990, ketika Mike Tyson berhadapan dengan James “Buster” Douglas di Tokyo, Jepang. Tyson adalah juara bertahan kelas berat dan dianggap tak terkalahkan saat itu. Peluangnya sangat menguntungkan Tyson, dengan beberapa sportsbook menawarkan peluang setinggi 42-1 untuk mendukung Tyson memenangkan pertarungan.

Namun, Douglas mengejutkan dunia dengan mengalahkan Tyson di ronde ke-10, menjadi juara kelas berat baru. Kemenangan mengecewakan ini tetap menjadi salah satu kekecewaan paling signifikan dalam sejarah tinju. Peluang kemenangan Douglas sangat tinggi sehingga mereka yang bertaruh padanya menerima pembayaran yang besar.

Hari ini, tinju dan taruhan mempertahankan hubungan yang erat dan sepertinya tidak akan berubah dalam waktu dekat. Jika Anda ingin bertaruh pada pertarungan yang akan datang, selalu ingat untuk bertaruh secara bertanggung jawab dan sesuai anggaran Anda.

Author: Anthony Bryant